This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 04 September 2013

LAMPU YANG MENYALA SENDIRI
PDFPrintE-mail

Dengan adanya wacana TDL (Tarif Dasar Listrik) yang hendak naik, membuat kita harus berpikir ulang untuk menggunakan listrik sehemat mungkin. Kita harus pintar-pintar menyiasati, agar penggunaan listrik tidak terlalu banyak. Lalu, bagaimana kalau seandainya kita harus ke luar kota dalam waktu yang cukup lama, dan meninggalkan rumah dalam kondisi kosong. Bukankah kita terbiasa menyalakan lampu depan, lampu teras, lampu taman, lampu jalan dan lampu lain yang merupakan bagian yang diakses publik, agar pada malam hari rumah tidak terlalu gelap.
Tanpa kita sadari, apa yang kita lakukan ini merupakan pemborosan energi listrik karena menggunakan lampu di siang hari. Selain itu, justru hal ini memicu tindakan kriminal. Karena bagi pelaku kejahatan, justru lampu luar yang dinyalakan ini merupakan pertanda bahwa rumah dalam keadaan kosong tanpa penghuni dan tanpa pengawasan.
Bila sudah begini apa yang harus kita lakukan? Jika Anda pernah menemui rumah yang lampu penerangannya menyala otomatis saat gelap dan padam ketika cukup cahaya, maka sebetulnya inilah jawaban dari masalah di atas yaitu lampu otomatis dengan photocell.
Pengganti saklar
Photocell adalah alat listrik yang bekerja karena cahaya. Semakin terang cahaya maka resistensinya, semakin gelap maka resistensinya semakin kecil. Karena sifatnya yang demikian, maka alat ini bisa digunakan sebagai pengganti saklar untuk menghidupkan lampu-lampu malam secara otomatis.
Di toko-toko listrik sudah banyak tersedia photocell yang bekerja pada tegangan 220 VAC atau tegangan normal rumah tinggal. Biasanya, alat ini berkapasitas  sampai dengan 6 Ampere. Jika tanpa alt bantu, alat ini mampu dibebani sampai dengan 1200 Watt. Karena alat ini bersifat elektronik, untuk mentransformasikan ke daya yang lebih besar dibutuhkan alat bantu, yaitu berupa kontraktor.
Jadi photocell diinstalasi  untuk menghidupkan kontraktor dan tidak langsung berhubungan dengan lampu penerangan yang akan dikontrol. Kontraktorlah yang melakukan kontak langsung dengan lampu penerangan di rumah yang jumlahnya banyak tersebut. Dengan demikian, umur photocell menjadi panjang karena bebannya kecil.
Perlu pengaman
Jangan lupa untuk mengamankan sistem kontrol baru ini. Sebaiknya pada sistem dipasang juga sekering atau MCB (mini circuit breaker). Ukuran MCB dapat dihitung dengan menjumlahkan seluruh beban yang akan dikontrol, kemudian jumlahnya dibagi dengan 220.
Misalnya yang akan diatur ada 7 lampu dengan masing-masing daya 40 Watt. Maka total daya adalah 7 x 40W = 280 Watt. Besar Ampere MCB = 280/220 = 1,3 Ampere. Dengan demikian, pilihlah MCB yang mendekati, yaitu 2 Ampere.
Cara pemasangan
Jika Anda ingin memasang photocell di rumah, berikut alat dan bahan yang perlu disiapkan.
  • Photocell 220 VAC, 1 unit
  • Kontaktor 220 VAC dengan minimal 7 NO (Normal Open), 1 unit
  • Isolasi, 1 buah
  • Taspen, 220220 VAC, 1 buah
  • MCB 220 VAC, 2 Ampere, 1 unit
  • Saklar seri 220 VAC, 1unit
Sistem ini dioperasikan jika pemilik harus meninggalkan rumah, jadi diperlukan saklar bantu untuk menghidupkan mode otomatis dan mode biasa (manual). Langkah instalasinya sebagai berikut:
  • Lepaslah saklar tunggal untuk menghidupkan lampu taman dan ganti dengan saklar seri. Satu saklar tetap diinstal seperti semula sedang satu saklar sisanya digunakan untuk mengontrol photocell.
  • Gunakan kabel cadangan yang biasanya ada. Ujung kabel spare ini sambungkan dengan kabel phase (kabel hitam) pada photocell. Kabel netral (warna putih) photocell disambungkan dengan kabel netral jaringan rumah. Biasanya kabel netral jaringan rumah berwarna biru atau hitam.
  • Panjangkan kabel "load" pada photocell (warna merah) sampai ke coil kontaktor 220 VAC. atu terminal sisa pada coil kontaktor adalah untuk sambungan netral jaringan rumah; bisa di-jumper-kan dari netral photocell.
  • Pada terminal sesudah sekering atau MCB, kencangkan kabel untuk lampu 2,5 mm2 ke terminal normal open kontaktor. Ujung sisanya jumperkan dengan kabel yang terhubung dengan lampu yang telah dipilih untuk dikontrol otomatis.
  • Lakukan langkah yang sama untuk lampu penerangan lain yang akan dikontrol, sampai semua kontak normal open kontaktor telah dipakai.
Instalasi sistem otomatis telah selesai. Jika Anda berniat merapikan kabel dan memasukkan kontraktor serta MCB ke dalam boks panel akan lebih baik, karena kebersihan kontak-kontak kontraktor tetap terjaga dan terhindar dari serangan tikus.
Di atas atap
Photocell harus dipasang di luar rumah di atas atap. Jangan diletakkan di bawah lampu karena jika lampu menyala, photocell akan menganggap hari sudah siang sehingga sistem kontrol dimatikan. Begitu lampu mati dan menjadi gelap, photocell menganggap malam sudah datang sehingga sistem kontrol dihidupkan. Ini mengakibatkan lampu yang dikontrol mati dan hidup berulang-ulang.
Setelah dipastikan kerapian dan keamanan instalasi, Anda boleh bernapas lega. Saat meninggalkan rumah sampai gelap, Anda hanya perlu menghidupkan saklar otomatis dan lampu akan menyala dan padam dengan sendirinya.
- See more at: http://mojokertocyber.com/tips-griya-idaman/1418-menghemat-listrik-saat-meninggalkan-rumah-dengan-photocell.html#sthash.Iwom2y4d.dpuf

Rabu, 24 Juli 2013

Belajar photo cell

PHOTO CELL ( LDR )
          Ini adalah rangkaian fotosel untuk mendeteksi intensitas cahaya. Pada cahaya penuh hambatan dari fotosel akan sedikit sepuluh ohm dan di kegelapan itu akan meningkat menjadi beberapa ratus ohm. IC1 Op amp uA741 disadap sebagai komparator di sini. Di kegelapan fotosel perlawanan meningkat dan sehingga tegangan pada masukan pembalik dari IC1 akan lebih kecil dari tegangan acuan pada masukan non pembalik. Output dari IC1 pergi ke saturasi positif dan transistor switch ON untuk mengaktifkan relay. Dengan cara ini lampu terhubung melalui kontak relay bercahaya. D1 dioda bekerja sebagai dioda mendorong gratis.
Skema Rangkaian Lampu Otomatis
Skema Rangkaian Lampu Otomatis
Photocell
Sebuah sensor cahaya (Sensor cahaya) yang bervariasi hambatannya antara dua terminal berdasarkan jumlah foton (cahaya) yang diterimanya. Digunakan untuk cahaya fotografi meter, otomatis di-di-senja lampu jalan dan lainnya aplikasi yang sensitif terhadap cahaya, juga disebut “resistor bergantung cahaya” (LDR) dan “photoresistor.”
The fotosel’s material semikonduktor biasanya kadmium sulfida (CDS), tetapi unsur-unsur lain juga digunakan. Photocells dan photodiodes digunakan untuk aplikasi yang serupa, namun yang fotosel melewati bi-directionally arus, sedangkan dioda adalah searah.
Gambar Photocell